KabarDesa.com, Jombang – Hari Jum’at, tanggal 25 Mei 2018 bertempat di balai desa, mahasiswa Universitas Negeri Malang yang sedang menjalankan KKN (Kuliah Kerja Nyata) mengadakan pertemuan dengan tim penggerak PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) Desa Tondowulan, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang.
Pertemuan tersebut diadakan dalam rangka memperkenalkan salah satu program kerja dari kegiatan KKN.
Sosialisasi pengelolaan potensi hasil pertanian, itulah nama dari kegiatan yang dimulai sejak pukul 10.00 WIB. Pembawa acaranya adalah Ibu Andrik yang merupakan salah satu anggota PKK. Acara dimulai begitu khidmat dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars PKK yang dipimpin oleh Ibu Bambang. Dilanjutkan dengan sambutan oleh Ibu Kepala Desa Tondowulan, Ibu Yatini selaku ketua tim penggerak PKK Desa Tondowulan.
Setelah itu, acara sosialisasi berlangsung dengan dua pembicara yaitu Denata sebagai penanggung jawab program kerja tersebut dan Deni sebagai koordinator desa.
Denata memperkenalkan potensi Desa Tondowulan kepada para hadirin. Desa tondowulan merupakan desa yang kaya akan hasil pertanian seperti tembakau, semangka dan blewah.
Potensi tersebut sangat disayangkan jika tidak dikelola secara maksimal. Para mahasiswa memilih blewah sebagai sasaran pengelolaan. Hal tersebut dikarenakan blewah sering kali terbuang jika masa panen raya dan ketika harga di pasar anjlok. Blewah selama ini hanya dijual secara langsung, artinya hanya dijual sebatas menjadi buah saja atau dijual hanya sebagai campuran minuman seperti es blewah.
Dengan berbekal resep dari internet, para mahasiswa berinisiatif membuat olahan baru dari buah blewah yaitu selai dan sirup.
Pembicara kedua menjelaskan rencana dari program kerja tersebut, dimana nantinya akan terbentuk kerja sama di antara tiga kelompok yaitu petani blewah, tim penggerak PKK dan karang taruna.
Deni menuturkan fungsi dari ketiga kelompok, petani blewah sebagai pemasok bahan baku, Tim Penggerak PKK sebagai produsen yang mengolah dan mengemas produk dan karang taruna yang memasarkan produk. Tak lupa juga, para mahasiswa membawa contoh langsung selai dan sirup blewah yang diolah satu hari yang lalu.
Para ibu-ibu PKK terlihat sangat antusias dan bertanya tentang cara pembuatannya. Mereka juga ingin mencicipi sirup yang terlihat sangat menggoda.
Acara berjalan dengan lancar dan ditutup dengan doa kemudian foto bersama dengan para ibu-ibu penggerak PKK. Kegiatan sosialisasi akan berlanjut dengan demo masak yang akan dilaksanakan pada tanggal 25 Juni 2018. Program kerja ini diharapkan dapat menciptakan produk unggulan Desa Tondowulan yaitu selai dan sirup blewah.