KabarDesa.com, Pakpak Bharat – Desa Mungkur, Kecamatan Siempat Rube, Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara memiliki Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang mengelola Pra Sarana Air Bersih (PSAB) jaringan air bersih untuk masyarakatnya.
Adanya PSAB ini juga melengkapi prasarana lain yang telah ada di Desa Mungkur, seperti pelayanan sosial, akses jalan dan drainase.
“Selain pembangunan prasarana dasar berupa jalan dan parit drainase, Pemerintah Desa Mungkur juga membangun prasarana pelayanan sosial dasar berupa jaringan air bersih,” ungkap Kepala Desa Mungkur Jona Padang saat ditemui Tenaga Ahli Pendamping Kabupaten Pakpak Bharat (Mordahai Hutabarat dan Arjuna) pada hari Senin 4 Juni 2018 di kantornya.
Lebih lanjut Pak Kapung (sebutan kepala desa) menyampaikan bahwa pengembangan PSAB pada tahun 2016 dari anggaran Dana Desa dengan membuat jaringan air bersih. Sehingga air bersih dapat disalurkan ke rumah-rumah warga. Ini bagian dari komitmen kami untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat karena air bersih merupakan kebutuhan dasar.
Dengan penuh semangat Pak Kapung mengajak TA Pendamping melihat langsung jaringan air bersih di rumah warga dan menunjukkan jaringan air bersih yang sudah dimanfaatkan masyarakat. Kini 160 rumah tangga sudah menikmati air bersih, juga fasiltas umum seperti sekolah, rumah ibadah, kantor desa mendapat air bersih dengan pemanfaat sekitar 900 jiwa.
Agar pengelolaan jaringan air bersih dapat berjalan baik dibentuk BUMDes, apalagi BUMDes merupakan prioritas penggunaan dana desa untuk menggali potensi perekomnomian masyarakat desa. Sempat Tumangger sebagai Ketua BUMDes ikut menjelaskan bahwa BUMDes Desa Mungkur bernama NCHIO yang mengelola unit usaha jaringan air bersih. Dari iuran warga diperoleh pendapatan rata-rata Rp 2.000.000 per bulan yang digunakan untuk biaya opersional dan pemeliharaan. Dari hasil BUMDes sudah menghasilkan PAD Rp 2.500.000 per tahun.
Ibu Ruslah Manik seorang ibu rumah tangga sebagai pemanfaat langsung jaringan air bersih yang dikelola BUMDes NCHIO sangat berterima kasih dengan adanya air bersih. “Dirumah kami ada 6 orang, biaya rekening air nya rata-rata Rp 18.000 per bulan,” ungkapnya.