KabarDesa.com, Jepara – Anemia merupakan salah satu masalah gizi yang masih menjadi pusat perhatian pada remaja di beberapa daerah di wilayah kerja Puskesmas Kedung II terutama di Desa Panggung. Anemia yang terjadi pada remaja disebabkan karena ketidakpatuhan remaja dalam mengkonsumsi tablet tambah darah yang diberikan secara gratis oleh pemerintah.
Ketidakpatuhan ini disebabkan karena adanya efek mual yang timbul setelah mengkonsumsi tablet tambah darah serta remaja lupa karena belum terbiasa untuk mengkonsumsi tablet tambah darah.
Jumat, 5 Maret 2021 Kader Kesehatan Desa Panggung bersama dengan tim KKN Tematik UNISNU kelompok 25 mengadakan penyuluhan dan pemberian tablet tambah darah (fe) kepada para remaja di Desa Panggung. Penyuluhan ini dihadiri oleh remaja desa panggung yang masih duduk di bangku MTS dan SMA.
“Tablet tambah darah ini untuk pencegahan penyakit, dan untuk persiapan ketika hamil agar tidak mengalami anemia. Jika seorang ibu hamil mengalami anemia atau kekurangan darah, maka akan berakibat janin dalam kandungan tidak dapat berkembang dengan baik. Akhirnya anak yang akan dilahirkan nanti mengalami stunting (tubuh kerdil),” ujar Bu Ely selaku Kader Kesehatan Desa Panggung .
Menurut Khomsanah selaku Koordinator Mitra di KKN 25 Tematik mengatakan bahwa kegiatan ini didasari karena remaja putri rentan mengalami anemia karena kebutuhan zat besi yang tinggi pada masa pubertas, kehilangan zat besi karena menstruasi, dan kebiasaan asupan makan yang kurang baik. Selain itu, Vega selaku Siswa Kelas 2 MTS menuturkan bahwa dia belum pernah mendapatkan penyuluhan dan menerima tablet tambah darah.
Tablet tambah darah dikonsumsi 1 tablet sekali seminggu pada hari yang sama dan diminum setelah makan untuk mencegah mual yang disebabkan karena perut kosong saat mengkonsumsi tablet tambah darah. Konsumsi tablet tambah darah sebaiknya diminum setelah makan diminum dengan air jeruk atau air putih, kemudian setelah minum tablet tambah darah makan buah yang mengandung vitamin C untuk meningkatkan penyerapan zat besi di dalam tubuh, seperti buah jambu biji, mangga, strawberry dan pepaya kemudian jangan minum tablet tambah darah dengan susu, teh, atau kopi karena dapat menghambat penyerapan zat besi yang ada di tablet tambah darah.
Karena masih dimasa pandemi, Ibu Khumairoh selaku Kader Kesehatan juga menyampaikan tentang GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat). Ada 5 point yang perlu diperhatikan dalam Germas :
- Aktifitas fisik (termasuk aktivitas ibu rumah tangga sudah)
- Buah dan sayur (selalu mengkonsumsi Vit C)
- Cek kesehatan secara rutin
- Dikasih ASI eksklusif (bayi berumur 0-6 bulan)
- Enyahkan asap rokok.
Terakhir pesan dari ibu Khumairoh “Jaga pergaulan, bergaullah yang sehat dan islami”.
- Dengan ini saya menyetujui bahwa tulisan yang saya kirimkan ini adalah tulisan hasil karya sendiri bukan saduran dari media/sumber lain. Dan tulisan ini hanya untuk dipublikasikan di media KabarDesa.com. Apabila saya melanggar, tulisan ini siap diturunkan oleh Admin.