KabarDesa.com, Ponorogo – Sebagai wujud transparasi dalam membangun desa khususnya penggunaan Dana Desa maupun dana pembangunan desa dari sumber lainnya, berbagai upaya terus dilakukan oleh para Kepala Desa dan Perangkat Desa se-Kabupaten Ponorogo. Salah satunya dilakukan oleh Kepala Desa atau Kades Karangpatihan, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, Eko Mulyadi.
Kades Eko Mulyadi adalah sosok kades termuda yang sudah beberapa kali meraih juara lomba dan mendapat segudang penghargaan dari berbagai lembaga swasta maupun Pemerintah. Bahkan pernah mendapat undangan mengikuti detik-detik Peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI, 17 Agustus 2016 silam.
Eko yang sebelum menjabat sebagai Kades aktif diberbagai kegiatan sosial juga sebagai koordinator Karangpatihan Bangkit, yaitu semacam organisasi anak muda yang peduli dengan keadaan desa Karangpatihan. Desa Karangpatihan adalah masuk “Kampung Idiot” di Bumi Reyog karena sebagian warganya banyak mengalami keterbelakangan mental.
Menurut Eko Mulyadi, salah satu upaya melakukan keterbukaan atau transparansi terhadap masyarakat adalah melakukan Musyawarah Dusun. “Mulai malam ini kami memulai roadshow untuk melakukan musyawarah ditingkat Dusun keliling se-Desa Karangpatihan,” ujar Eko Mulyadi, Rabu (16/11) malam. Dusun yang pertama kali dikunjungi adalah Dusun Krajan.
Dia menambahkan Musyawarah Dusun dihadiri oleh Ketua RT, BPD, LPMD, Tokoh masyarakat, Tokoh Agama, Perwakilan Karang Taruna, Tim penggerak PKK Dusun Krajan. “Adapun agendanya adalah laporan pertanggungjawaban kegiatan pembangunan desa yang sudah berjalan,” tambahnya.
Selain itu menurut Eko, dalam Musyawarah Dusun juga digali informasi, kritikan, saran serta usulan masyarakat untuk penyusunan RPJMD atau Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Karangpatihan. “Kami sangat terbuka dengan masyarakat, karena tanpa dukungan masyarakat sulit rasanya pembangunan akan berjalan dengan baik,” tegasnya. (Muh Nurcholis)