KabarDesa.com, Sampang – Kabupaten Sampang selain punya potensi wisata alam seperti Pantai Nepa dan Hutan Kera Nepa, juga memiliki wisata air yang hanya satu-satunya di kabupaten ini. Tempat wisata tersebut yaitu Air Terjun Toroan.
Dalam kegiatan Famtrip Blogger #MenduniakanMadura yang diselenggarakan Komunitas Blogger Madura (Plat-M) bekerjasama dengan BPWS (Badan Pengembangan Wilayah Surabaya-Madura) kemarin Selasa-Jum’at (22-25 November 2016), saya pun sempat diajak menengok destinasi wisata air ini.
Air Terjun Toroan ini terletak di Desa Ketapang Daya, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang. Jika diakses dari Pantai Nepa Desa Batioh Kecamatan Banyuates jaraknya cukup dekat, kurang lebih sekitar 15 km melalui Jl. Raya Ketapang-Banyuates. Jika menggunakan kendaraan pribadi hanya kurang lebih 21 menit saja, jika lancar. Atau bisa juga diakses menggunakan angkutan umum.
Jangan khawatir jika Anda membawa kendaraan sendiri, karena di sini sudah ada area parkirnya. Cukup membayar Rp 5.000 (motor) dan Rp 10.000 (mobil) maka kendaraan akan aman.
Nah, yang menarik dari Air Terjun Toroan ini adalah airnya langsung jatuh ke laut. Jadi laut sebagai muaranya. 🙂
Untuk sampai ke air terjun ini tidaklah sulit. Karena jarak dari area parkir kendaraan dan air terjun sangat dekat, kurang lebih 50-an meter. Nantinya pengunjung tinggal menuruni tangga semen yang telah dibuat untuk akses jalan. Namun, perlu hati-hati jika datang ke sana dalam kondisi hujan atau pasca hujan. Karena jalan agak licin.
Dari informasi yang saya dapatkan, Air Terjun Toroan ini airnya bersumber dari Sungai Payung yang letaknya di Kecamatan Timur Sampang. Dan memang berasal dari sumber mata air.
Air terjun yang memiliki tinggi kurang lebih 20 meter ini memang menyuguhkan pemandangan mengagumkan. Namun, jangan terlena dengan keindahannya. Jangan sampai karena ingin menikmati sejuknya air lantas menceburkan diri ke air terjun ini. Lebih baik jangan.
Karena memang ada himbauan untuk tidak berenang di air terjun ini dengan alasan keamanan dan keselamatan. Perlu diketahui, Air Terjun Toroan ini di bawah gerojogannya memiliki palung yang cukup dalam. Inilah yang menjadi kewaspadaan dan larangan untuk tidak berenang di air terjun ini. Terlebih dari informasi yang saya dapatkan pernah ada korban meninggal di air terjun ini, baik yang nekat berenang atau jatuh.
Untuk itu, tetap waspada ketika menikmati pemandangan yang ada.
Sebagai gantinya, pengunjung bisa menikmati pemandangan lautan lepas sembari berfoto-foto selfie di dekat air terjun ini. Sekali lagi perlu hati-hati, karena banyak bebatuan yang licin.
Sangat asyik jika datang ke Air Terjun Toroan ini di waktu sore hari. Karena jika cuaca cerah, bisa menikmati sunset yang membuat syahdu hati. 🙂 Sayangnya kemarin saya ke saya pas siang hari, jadi tidak berharap melihat sunset.
Objek wisata ini ternyata masih dalam satu kawasan Pariwisata Nepa yang ada di Kabupaten Sampang. Dari letaknya yang berdekatan ini tentu menjadi destinasi wisata strategis di kabupaten ini. Dan semoga ke depannya kawasan wisata nepa ini bisa semakin ramai, jika ramai maka akan meningkatkan taraf hidup masyarakat di desa sekitar.
Untuk itu silahkan jadikan Air Terjun Toroan ini sebagai salah satu destinasi wisata Anda di Madura. 🙂
Nah menikmati sunset di air terjun toroan view ny dapat mas klo kita kemarin sore ksana nya.. hahaha
iya ya, mungkin next time ke sana lagi tapi sore hari, hahaha
Wajib diulang berarti ya? haha..pas sunset, cuaca cerah, debit air tinggi.. 😀
Masih banyak sampah berserakan ya di lokasi, sangat sayang sekali kesadaran warga akan kebersihan … mungkin belum, semoga segera tersadarkan … amiin. sampai jumpa.
cantik banget air terjunnya ya
kalau boleh berenang di toroan,, mungkin akuuuh yang duluan berenang kiri kanan,,,,
makin kangen ma kalian smua stlh baca postingan2 kalian yg mengundang selera
Manja banget nich airterjun, pengen banget bisa foto2 pake kancut disana hehehe
awas om, nanti kancutnya tenggelem…..
Ini salah satu spot yang aku suka! Air terjun yang bermuara ke laut. Cantik juga buat pepotoan. Tapi takut2 kepleset gegara licin batu2nya.
Betul mbak, ngeri juga kalau sampai kepleset 😀
ketemu juga akhirnya di event ini 🙂
aku mau foto bocor terus sumpah. hahaa. g dapat yg bagus dan lupa bawa tripod. wkwkw.
itu foto terakhir akhirnya ada akunya. walaupun kecilll