KabarDesa.com, Ponorogo – Bagi sebagian besar masyarakat Desa Singgahan, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo kesenian Tari Keling memang tak asing lagi. Pasalnya Tari Keling merupakan kesenian khas Desa Singgahan dan sudah ada sejak berpuluh-puluh tahun silam.
Menurut Wahid Riyadi selaku Kebayan atau Perangkat Desa Singgahan, Tari Keling hanya ada di Desa Singgahan. “Jadi benar bahwa Tari Keling ini merupakan kesenian tradisional dari Desa Sanggahan,” ucap Wahid Riyadi, Minggu (4/12).
Dia menambahkan jika Tari Keling dimainkan oleh kaum laki-laki saja dan wajahnya maupun tubuhnya semua di cat warna hitam. “Tujuannya untuk mengusir kejahatan, jadi semuanya serba hitam,” ungkapnya.
Lebih lanjut Wahid memaparkan Tari Keling biasanya hadir jika ada warga yang memesan atau dalam bahasa Jawanya nanggap. “Selain itu dalam acara Bersih Desa Singgahan maupun upacara Anggoro Kasih pasti juga ditampilkan seni Tari Keling ini,” paparnya.
Selain itu, menurut Wahid, sudah beberapa kali Tari Keling menghibur masyarakat Ponorogo dalam beberapa event Gelar Budaya yang digelar Pemkab Ponorogo. “Hampir setiap ada agenda seni budaya Ponorogo, Tari Keling pasti diminta untuk memeriahkan oleh Panitia Pemkab Ponorogo,” tukasnya. (Muh Nurcholis)