KabarDesa.com, Pati – Final turnamen bola voli “Siti Maudlu’ah Cup II” yang diselenggarakan di halaman Balai Desa Prawoto dipadati pengunjung dari kedua tim. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 15 April 2017 dalam rangka Khoul Sunan Prawoto ke-39.
Siti Madlu’ah sendiri merupakan seorang anggota Dewan DPRD di Kabupaten Pati Dapil 5 yang meliputi Kecamatan Sukolilo, Kecamatan Kayen, Kecamatan Tambakromo, dan Kecamatan Gabus. Banyak kontribusi yang sudah dilakukan Ibu Siti dalam membangun infrastruktur wilayah desa melalui dana aspirasi dewan khususnya desa di wilayah Kecamatan Sukolilo.
Turut hadir juga Ibu Ina Sukawi selaku anggota DPRD Jawa tengah. Menurut Saipud, salah satu panitia pertandingan, tujuan dilaksanakan turnamen ini tidak lain untuk menghibur masyarakat sekitar Desa Prawoto dengan suguhan pertandingan yang berkualitas dengan atlet profesinal dengan skala nasional.
Turnamaen ini diikuti oleh tim-tim dari tiga Kabupaten tetangga diantaranya Kudus, Demak, dan Pati. Khususnya di Kabupaten Pati, Desa Prawoto sendiri menjadi penyelenggara sekaligus tuan rumah dan mengirimkan satu tim untuk berlaga dalam turnamen ini.
Untuk partai final diikuti oleh tim terbaik dan terkuat yang sudah melawati beberapa pertandingan di fase gugur.
Wasit dalam pertandingan ini dipimpin oleh wasit skala nasional yang banyak berkecimpung dalam Proliga tahun 2017.
Partai final dimainkan oleh Tim Kuba Indonesia dari Demak melawan Tim Kridatama Pakem yang memperebutkan hadiah berkisar jutaan rupiah.
Sebelum 45 menit pertandingan berjalan, tiket VIP yang berjumlah enam ratusan yang disediakan oleh Panitia sudah ludes terjual. Pertandingan yang berjalan sangat sengit mampu dimenangkan oleh tim Kuba Indonesia Demak dalam lima set yang berakhir dengan 3-2 atas Kridatama Pakem.
Yang menarik, terjadi jus (deuce) berulang-ulang diset ketiga yang mampu dimenangkan oleh Tim Kuba Indonesia Demak dengan skor 30-28.
Ditengah pertandingan, aksi nekat yang dilakukan penonton dengan naik di atas pohon untuk melihat jalannya pertandingan burujung naas karena terpeleset hingga terjatuh di tanah. Untung saja penonton tersebut tidak terluka parah. Kejadian ini membuat sorak-sorai ketawa penonton dipinggir arena pertandingan.
Selama pertandingan berjalan panitia sudah menghimbau agar penonton untuk turun dan tidak nekat memanjat pohon, genting, dan menaiki pagar sekolah karena merusak fasilitas yang sudah ada. Panitia sudah memberi fasilitas area yang luas untuk menonton pertandingan.
Namun, animo yang sangat luar biasa dipertandingan final tersebut membuat Panitia kerepotan dalam bertugas. Harapan panitia untuk turnamen volly di tahun berikutnya dapat berjalan lancar dengan fasilitas yang lebih baik lagi.