KabarDesa.com, Pasuruan – Peringatan Imtihan yang dilaksanakan oleh Madrasah Diniyah (MADIN) Nurussyibyan Dusun Raci Krajan, Desa Raci, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan berlangsung selama 2 hari. Pada hari pertama dilaksanakan lomba yang diikuti oleh para anak didik. Lanjut di hari kedua diadakan pawai keliling oleh seluruh santri dan para guru serta masyarakat sekitar pun ikut dalam pawai tersebut. Setibanya, pawai diakhiri oleh penampilan Drumband Syubbanul Muttakhidun pada hari Sabtu (20/5) sore.
“Ini adalah imtihan ke-16 yang diadakan setiap tahunnya sejak 2001 oleh TPQ dan MADIN Nurussyibyan. Saya selaku pengasuh sangat mengapresiasi atas kerjasama warga sekitar dan kalangan pemuda dari Karang Taruna Desa Raci yang turut serta dalam meramaikan imtihan kali ini. Dengan penampilan Drumbandnya,” terang Cak Nur (sapaan akrap warga sekitar, red) selaku pengasuh.
Di Kabupaten Pasuruan memang terdapat program wajib Madrasah Diniyah yang disampaikan oleh Bupati Irsyad Yusuf. Hal ini sangat mendukung MADIN Nurussyibyan untuk tetap melakukan pendidikan Agama Islam di sekitar Desa Raci, agar para anak-anak mempunyai bekal agama dan pendidikan moral yang kuat.
Ditemui di sela-sela istirahat setelah selesai penampilannya, Mas Agil selaku komando dari grup drum band Syubbanul Muttakhidun, menjelaskan, “Kami merasa bangga karna bisa ikut memberikan partisipasi mengiringi pawai bersama dengan penampilan drum band yang terdiri dari 11 personil dan 1 orang mayoret. Ini merupakan bentuk kegiatan positif kami dari Karang Taruna ‘Pemuda Raci Bersatu’ Desa Raci. Bila diminta setiap tahunnya untuk menampilkan group kami, kami siap!,” ujarnya.
“Meski Syubbanul Muttakhidun baru terbentuk pada tahun 2015 namum tetap akan memberikan penampilan terbaik. Karna ini juga merupakan sebuah bentuk hiburan untuk adik-adik yang sekolah MADIN, dan juga merupakan amal bagi kami,” tambahnya.
Peringatan imtihan merupakan kegiatan yang diadakan setiap tahun untuh pengambilan raport atau kelulusan para santri ditingkat madrasah. Biasanya bersangsung sebulan sebelum datangnya bulan romadhon. dan setelah imtihan santri mendapatkan liburan selama sebulan, hingga selesai romadhon.
Pada penutupan acara. Cak Nur selaku pengasuh MADIN Nurussyibyan, menyampaikan, “Kami berharap para orang tua mau memberikan anak-anaknya bekal agama dan pendidikan moral dengan sekolah MADIN. Ini merupakan langkah yang baik untuk mempersiapkan masa depan anak, dengan begitu insa’allah anak bisa menjadi soleh solihah,” pintanya.